Peningkatan pengendalian penyakit menular dan tidak menular serta penyehatan lingkungan
Penyakit menular dengan prevalensi tertinggi di Indonesia menurut Riset Kesehatan Dasar
(RISKESDAS 2013) adalah ISPA, TBC, Hepatitis,
selain itu infeksi virus HIV setiap tahunnya semakin meningkat.(4) Penyakit-penyakit tersebut beresiko tinggi tertular di pelayanan kesehatan gigi
dan mulut. (Herawati dkk,2017)
Beberapa cara penyebaran penyakit menular adalah dengan:
- kontak fisik dengan orang yang terinfeksi, seperti melalui sentuhan (staphylococcus), hubungan seksual (gonore, HIV), penularan tinja / oral (hepatitis A), atau tetesan (influenza, TB).
- kontak dengan permukaan atau benda yang terkontaminasi (virus Norwalk), makanan (salmonella, E. coli), darah (HIV, hepatitis B), atau air (kolera).
- . gigitan serangga atau hewan yang mampu menularkan penyakit (nyamuk: malaria dan demam kuning; kutu: wabah); dan bepergian melalui udara, seperti TBC atau campak (Sendari, Anugrah Ayu 2019)
penyakit gigi dan mulut tidak menular
a. Gingivitis merupakan penyakit radang gusi
yang mengalami pembengkakan pada
mulut sebab kurang terjaganya kebersihan
mulut sehingga menyebabkan adanya
karang – karang gigi atau plak yang
menumpuk dan berbatasan dengan tepi gusi
(Lita, 2016).
a. Gingivitis merupakan penyakit radang gusi
yang mengalami pembengkakan pada
mulut sebab kurang terjaganya kebersihan
mulut sehingga menyebabkan adanya
karang – karang gigi atau plak yang
menumpuk dan berbatasan dengan tepi gusi
(Lita, 2016).
Gambar by: JONATHAN A.SHIP.DMD
a. Gingivitis merupakan penyakit radang gusi
yang mengalami pembengkakan pada
mulut sebab kurang terjaganya kebersihan
mulut sehingga menyebabkan adanya
karang – karang gigi atau plak yang
menumpuk dan berbatasan dengan tepi gusi
(Lita, 2016).
b. Acute Necrotizing Ulcerative Gingingivitis
(ANUG) adalah penyakit yang disebabkan
oleh adanya infeksi pada nekrosis gingiva.
Penyakit ini dapat terjadi pada siapa saja,
terutama orang yang mengkonsumsi rokok
secara berlebihan, stress berat, dan
malnutrisi berat, dll
c. Karies gigi merupakan penyakit gigi yang
terjadi pada kerusakan jaringan gigi hingga
membentuk lubang
d. Pulpitis merupakan proses radang pada
jaringan pulpa gigi yang menetap,
gejalanya yakni gigi nyeri ketika mendapat
rangsangan panas atau dingin
e. Nekrosis Pulpa adalah penyakit gigi yang
disebabkan oleh adanya bakteri, trauma dan
iritasi yang menyebabkan kerusakan dan
kematian pada pulpa yang disebabkan oleh
pulpitis yang tidak dirawat (Yamin, 2012)
f. Periodontitis merupakan inflamasi jaringan
dan infeksi yang terjadi pada gingiva
(gingivitis) yang tidak dirawat dan
menyebar ke ligamen dan tulang alveolar
penyangga gigi.
g. Glositis merupakan penyakit radang pada
lidah dimana keadaannya di dalam mulut
biasanya ditunjukkan dengan adanya
pembengkakan di lidah, jika kasusnya lebih
parah mampu memicu penyumbatan
pernafasan pada saat lidah membengkak
yang sangat parah (Lita, 2016).
h. Impaksi gigi adalah kerusakan erupsi pada
gigi yang disebabkan adanya malposisi,
kekuranan tempat atau terhalangi gigi yang
lain. Hal itu disebabkan oleh adnaya gusi
bengkak, demam, dan gigi yang tumbuh
tidak sempurna
(Puspitasari dk, 2018)
periodontitis
Baca Juga :
Profil
Profil
Komentar
Posting Komentar